1.jpg)
Etnobotani Tumbuhan Obat Pasca Melahirkan oleh Khutbiah di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam
Abstract
Pengobatan tradisional pasca melahirkan dengan memanfaatkan tumbuhan masih banyak dilakukan pada daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun dan memiliki etnis yang berbeda-beda disetiap daerah. Khutbiah merupakan orang yang memiliki keahlian khusus dalam pengobatan pasca melahirkan. Pemanfaatan tumbuhan obat untuk pasca melahirkan telah banyak dilakukan oleh khutbiah-khutbiah yang ada dikecamatan Sultan Daulat Kota SubulussalamTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan tumbuhan yang digunakan oleh khutbiah untuk pengobatan pasca melahirkan serta cara pengolahannya, pemanfaatanya serta cara aturan pakainya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pupulasi pada penelitian ini adalah kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu memilih 5 informan atau 5 khubiah. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tumbuhan dengan khutbiah untuk pengobatan pasca melahirkan Di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam yaitu terdapat 48 spesies dari 32 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh khutbiah yaitu Daun 38%, Buah 19%, Akar 15%, Rimpang 15%, Biji 7%, Bunga 2%, Kulit Batang 2%, dan Kulit Buah 2%. Adapun jenis ramuan yang digunakan oleh khutbiah untuk pasca melahirkan yaitu Jamu mentah, jamu masak, lampok(obat oles), geniduk, param (obat oles), pupukh (bedak badan), air duri-duri (air cuci), nasik lancing, peruntuh(air henna), tapel perut(obat oles), duduken, beggoken, majun jahe dan majun akar kayu. Cara pengolahannya yaitu dihaluskan, direbus, dipotong-potong, dijemur disangrai diasapi dan dikukus. Cara pemanfaatannya dimakan, diminum, dioleskan, diduduki dan disiramkan kebagian vagina.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbott, R. A., Ploubidis, G. B., Huppert, F. A., Kuh, D. & Croudace, T. J. (2010). An evaluation of the precision of measurement of Ryff’s psychological wellbeing scales in a population Sample. Soc Indic Res, 9(7), 357-373.
Asep, Z, M, Mohammad, N, Tia, S, Ruly, B, & Ela, N, (2017). Pemanfaatan Tumbuhan Famili Zingiberaceae Oleh Masyrakat Sekitar Kawasan Wista Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Jurnal Sains & Matematika, 5(2), 35-41.
Handayani, A. 2010. Etnobotani Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang. Skripsi. Institus Pertanian Bogir, Bogor
Harianto, G. D. (2018). Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Sekitar Tahurawan Abdul Rachman Lampung. Lampung: Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Harmida., Sarno dan Yuni, V. F. (2011). Studi Etnofitomedika di Desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. 14(1), 51-66.
Hartanto, S., Fitmawati, & N. Sofiyanti, (2014). Studi etnobotani famili Zingiberaceae dalam kehidupan masyarakat lokal di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Biosaintifika J. Biol. Biol. Educ, 6(2), 98-108.
Irmawati. (2016). Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat di Desa Baruga Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Tesis, UIN Alauddin Makassar
Iswandono, Elisa. Desember (2015). Pengetahuan Etnobotani Suku Manggagarai dan Implikasinya Terhadap Pemanfaatan Tumbuhan Hutan di Pegunungan Ruteng. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20(3), 171-181.
Kalsum Muthi’ah Usemahu, Watief A. Racman dan Sudirman Natsir, 2013. Prilaku Penggunaan Obat Tradisional Pada Ibu Pasca Melahirkan di Desa Kailolo Kabupaten Maluku Tengah. Bagian promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku FKM Universitas Hasanuddin
Muharrami, L. K., Munawaroh, F., Ersam, T., & Santoso, M. 2017. Inventarisasi tumbuhan jamu dan skrining fitokimia kabupaten sampang. Madura: Universitas Trunojoyo.
Lestari, R., Solihah, S. M., Aprilianti, P., Hartini, S., Wawangningrum, H., Agustin, E. K., Wibowo, A. R. U., Munawaroh, S., & Permatasari, P. A. (2017). Koleksi Tumbuhan Buah Kebun Raya Katingan (J. R. Witono & Yuzammi (eds.)). LIPI Press. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
Martin, G. J. (1995). Ethnobotany. London: Chapman & Hall
Meilina, R, & Mukhtar, R, 2019, Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestika Val) pada Tikus Putih yang Dinduksi Karagenan, Journal of Healthcare Technology and Medicine. 4(1), 111-117.
Mudjijono, M., Herawati, I., Munawaroh, S., & Sukari, S. 2014. Kearifan Lokal orang Madura tentang jamu untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)
Nurrani, L. (2013). Pemanfaatan tradisional tumbuhan alam berkhasiat obat oleh masyarakat di sekitar Cagar Alam Tangale. Info BPK Manado, 3(1), 1-22.
Oktafiani, R. (2018). Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Desa Rahtawu Di Lereng Gunung Muria Kudus (Sebagai Sumber Belajar Mata Kuliah Biologi Tumbuhan Obat Berbentuk Majalah). Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.,
Peli, Riza L, & Elvi, R,P,W, (2020), Pemanfaatan Tumbuhan Obat Bagi Ibu Sebelum Dan Sesudah Melahirkan Pada Masyarakat Suku Melayu Di Desa Sakura Kabupaten Gambas. Jurnal Brotobiont, 9(3), 236-245.
Rania, Yusro, F, Wardenaar, E, & Mariani, Y, (2019), Studi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Untuk Mengatasi Masalah Kewanitaan di DesaMasbangun kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara, Jurnal Borneo Akcaya, 5(2), 84-94.
Riadi, R, Ormahi, Fathul, Yusro, F, 2019, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Suku Dayak Kanayantn Di Desa Mamek Kecamatan Menyuke Landak. Jurnal hutan lestari, 7(2), 905-915.
Savira, P, Yeni, M, Evy, W, & Fathul, Y, 2021, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Suku Dayak Untuk Perwatan Ibu Dan Anak Pasca Persalinan Di Des Pegadang Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, jurnal biologi dan pembelajarannya. 16(1), 20-39.
Setyowati, F. M., & Wardah, W. (2007). Diversity of medicinal plant by Talang Mamak tribe in surrounding of Bukit Tiga Puluh National Park, Riau. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 8(3).
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Tangjitman, K., Wongsawad, C., Kamwong, K., Sukkho, T., & Trisonthi, C. (2015). Ethnomedicinal plants used for digestive system disorders by the Karen of northern Thailand. Journal of ethnobiology and ethnomedicine, 11(1), 1-13.
Ulya, N, & Andanwarih, P, (2021), Efektifitas Jamu Asam terhadap Penyembuhan Laserasi Perineum di Kota Pekalongan, Journal of TSCners, 6(1), 30-37.
Usman, M.H. (2011). Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Fakultas Sains dan Tekonologi Universitas Islam Negeri Malang, Malang.
Utomo, D. H. (2017). Etnobotani tumbuhan obat oleh perempuan suku Osing di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi, Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Wardiah, et al. (2015). Etnobotani Medis Masyarakat Kemukiman Pulo Breueh Selatan Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Edubio Tropika. 3(1), 1-20.
Widjaja, E. A., Rahayuningsih, Y., Rahajoe, J. S., Ubaidillah, R., Maryanto, I., Baroto E., & Semiadi, G. 2014. Kekinian keanekaragaman hayati Indonesia. Jakarta: LIPI Press, Kementerian Lingkungan Hidup dan Bappenas.
Wijayanti, N. R. (2018). Kajian Etnobotani Tumbuhan Pada Perawatan Pra, Saat, Dan Pasca Persalinan Oleh Masyarakat Kampung Adat Dukuh, Kabupaten Garut, Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.30743/best.v6i1.6568
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
.png){kind=logo}
Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
